body, a, a:hover {cursor: url(http://1.bp.blogspot.com/-EqdSuJ1lQr4/Tsl-wr7TSfI/AAAAAAAAAj4/hBoRlPJy8qM/s300/contoh-cursor.png), progress;
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
RSS

LIKE THIS (◑‿◐)

Say Hello to Riska (◑‿◐)

Persuasi


2.1 Pengertian Paragraf
            Menurut Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125) “Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik”. Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
            Menurut Akhaidah dan kawan-kawan (1999:144) paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.
            Pengertian paragraf menurut kelompok kami, paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang mengandung ide pokok tertentu, dan diawali dengan kata yang letaknya menjorok kedalam.
2.2 Pengertian Paragraf Persuasif
Berikut pengertian paragraf persuasi menurut para ahli :
            Menurut Targian (1994 : 113) karangan atau tulisan persuasif adalah karangan yang dapat menarik minat,dan dapat menyakinkan bahwa pengalaman membaca merupakan sesutu hal yang sangat penting.
            Kaffer  (2001 : 119)  Menjelaskan bahwa persusasi bertujuan untuk menggubah pikiran orang lain agar dapat menerima dan melakukan sesuatu yang kita ingin kan.
            Kaffer (2011 : 118)  Persuasi merupakan usaha untuk membujuk seseorang untuk mau mengikuti tujuan yang di kehendaki tanpa paksaan.
            Menurut Vitale dalam bukunya yang berjudul “ Hypnotic Writting” (2007 : 29) merupakan bahwa hypnotic writting adalah dengan sengaja menggunakan kata-kata untuk mengadu orang ke keadaan mental yang terfokus di mana mereka cenderung membeli produk atau jasa anda.
3.
            Simpulan definisi paragraf persuasi menurut kelompok kami, Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
2.3 Ciri – ciri Paragraf Persuasi
Berikut adalah beberapa ciri paragraf persuasif yang sering digunakan dalam berbagai bentuk.
  1. Penulis memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
  2. Berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
  3. Berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
  4. Berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
  5. Menunjukkan fakta-fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil
2.4  Bentuk-bentuk Paragraf Persuasi

Beberapa bentuk paragraf persuasif yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:

1.      Bentuk pidato, misalnya propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-tempat terbuka.
2.      Bentuk tulisan berupa iklan dan selebaran.
3.      Bentuk elektronik, misalnya iklan di televisi, bioskop, dan internet.

2.5  Jenis Paragraf Persuasi

Sebagaimana bentuk paragraf persuasif tersebut, paragraf persuasif dapat digolongkan dalam beberapa jenis, di antaranya adalah:

1. Persuasi politik
            Sesuai dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan negaranya.

2. Persuasi pendidikan
            Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya, bisa menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat berlajar, senang membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator pendidikan bisa memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-konsep baru pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan.

3. Persuasi advertensi
            Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu,advertensi diberi predikat jalur komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai konsumen. Iklan itu beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang panjang.

            Persuasi iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil merangsang konsumen membeli barang yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan itu tergolong sebagai persuasi yang kurang baik apabila tidak berhasil merangsang konsumen untuk membeli barang yang diiklankan.
5.
4. Persuasi propaganda
            Objek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi. Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.

            Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda.

2.5 Contoh Paragraf Persuasi
1. Persuasi Politik
Sesuai dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan negaranya. Kita akan bisa memahami persuasi politik lebih baik lagi, bila kutipan berikut ini kita kaji dengan teliti. Naskah persuasi politik berikut ini berkombinasi dengan eksposisi.

BILA SI MPR HANYA BAGI-BAGI KEKUASAAN RENDRA DAN EEP SERUKAN PEMBANGKANGAN
Setiap orang indonesia yang sadar hak-haknya haruslah siap melakukan gerakan pembanggkangan warga negara. Itu perlu, terutama bila agenda nasional berupa Sidang Istimewa (SI) MPR mendatang ini akhirnya hanya merupakan forum konstitusional bagi para elit politik untuk berbagi kesuasaan antar mereka hingga melupakan kepentingan umum masyarakat.
Dramawan W.S. Rendra bersama pengamat politik Eep Saefullah Fatah disertai sejumlah praktisi ekonomi dan seniman dengan lantang menyerukan itu dalam sebuah konfrensi pers di Kantor Dewan Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis(19/7) siang.
Seruan agar masyarakat melakukan pembanggkangan warga negara ini, kata Eep dan Rendra, diungkap sebagai wujud keprihatinan mereka sebagai warga negara atas terjadinya arus utama politik dan ekonomi yang terus menerus menempatkan rakyat sebagai korbannya.
Pembangkangan warga negara diperlukan, demikian argumen Eep terutama bila proses transisi ke arah demokrasi sudah menjadi makin elitis dan mengarah pada pembajakan demokrasi oleh kekuatan maupun pikiran yang berpihak pada otoritarianisme.


7.
Menurut Eep, hal inilah yang kini membayangi proses transisi yang tengah bergulir di negara ini, terutama jika menyaksikan si MPR yang kini telah dipersiapkan tak lebih sebagai arena pertaruhan politik kanak-kanak. Perhelatan mahal ini dibuat demi upaya bisa melakukan pergantian kekuaasan. “Sementara agenda mendasar yang perlu dikerjakan bisa membuat rakyat bisa keluar dari krisis ekonomi yang mencekik dan krisis politik yang memuakkan, justru diabaikan”, jelas Eep.
Lebih menyedihkan lagi,tambahnya,ketika arus politik dan ekonomi yang telah menempatkan rakyat sebagai korbannya ini seolah-olah hanya dilawan oleh pembangkangan militer dan polisi. Citra yang terbangun oleh pemberitaan pers bahkan telah menempatkan parlemen-parlemen seolah-olah sebagai pahlawan yang ingin melawan arus itu.”Padahal, sesungguhnya jutru DPR-lah yang telah ikut mengalirkannya,” ujar mahasiswa Ohaio State University,AS ini.
W.S Rendra menambahkan, gerakan ini jauh dari sikap anarkis. Gerakan ini ibarat sebuah obat mujarap yang mampu mengobati kelesuan jiwa agar mampu merebut masa depan yang baik. Karena itu, ia berpendapat perlu dibangun konsolidasi antar sesama warga negara dan aturan-aturan main yang demokratis. “Dari perspektif kebudayaan, situasi sekarang ini menjadi tidak menentu akibat tidak adanya aturan-aturan yang benar. Apalagi rakyat sering dianggap sebagai massa bukan lagi insan manusia yang juga warga negara”, jelas tokoh pendiri Bengkel Teater ini berapi-api.
Penggiat seni, Edi Haryono, yang membaca naskah “Seruan bagi Gerakan Pembangkitan Warga Negara”, menyebutkan, proses sosial, ekonomi, dan politik sekarang ini berjalan ditengah ketiadaan aturan main bernegara yang demokratis telah membiarkan tatanan hidup bernegara dikelola dipolitika dan ekonomi telah membiarkan tatanan hidup bernegara dikelola di atas aturan main yang compang-camping, tidak utuh dan belum demokratis.
(Kompas,26 Juli 2001)

2. Persuasi Pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya, bisa menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat berlajar, senang membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator pendidikan bisa memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-konsep baru pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan. Kutipan artikel berita ini dapat dijadikan bahan menelaah karangan persuasi pendidikan.
KERAPIAN BERBAHASA BERKOLERASI DENGAN KECERMATAN PENALARAN
Keterampilan berbahasa perlu diposisikan berbanding sejajar dengan kerapian berbahasa. Artinya, kepiawaian berbahasa seseorang harus didukung bahkan ditentukan oleh kerapian atau keapikan bahasa yang digunakannya.
“Mengenai hal ini ada pandangan yang menyebutkan bahwa kerapian berbahasa sangat berkorelasi dengan kecermatan penalaran,” kata Dr. Hasan Alwi, mantan kepala pusat bahasa, di sela-sela seminar nasional XI Bahasa dan Sastra indonesia, di Denpasar (Bali) yang berlangsung 10-12 juli 2001.
Menurut Hasan Alwi, pemakaian bahasa yang rapi dan dilandasi oleh penalaran yang cermat merupakan syarat mutlak dalam keterampilan berbahasa. Dua hal ini sekaligus akan sangat membantu kemudahan dan kelancaran dalam berkomunikasi. Akan tetapi, kenyataan menunjukkan perpaduan ideal itu masih jauh dari harapan. Hal ini terlihat dari penggunaan bahasa indonesia-baik tulis maupun lisan- dikalangan masyarakat indonesia yang masih terkesan sembrono, serta mengabaikan prinsip-prinsip dasar bahasa indonesia yang baik dan benar. “Jika ditinjau dari segi kerapian bahasa dan kecermatan bernalar, mutu pemakaian bahasa indonesia yang dihasilkan itu sering sekali membuat para pakar dan pengamat bahasa berkecil hati”. Kata Hasan Alwi.
(Kompas, 10 Juli 2001)

9.
3. Persuasi Advertensi/Iklan
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu,advertensi diberi predikat jalur komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai konsumen. Iklan itu beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang panjang.
Persuasi iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil merangsang konsumen membeli barang yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan itu tergolong sebagai persuasi yang kurang baik apabila tidak berhasil merangsang konsumen untuk membeli barang yang diiklankan.
Contoh persuasi iklan:
Arnold Palmer dewasa ini menggebrak dunia usaha dengan kehebatan yang sama dalam permainan golf. Ia penuh keyakinan, gigih dan berani dalam mengambil resiko. Namun dengan perhitungan yang matang.
Palmer melibatkan diri dalam belasan kegiatan usaha di seluruh dunia, yang membuatnya seringkali terbang untuk berbagai pertemuan dan mengemudikan sendiri pesawat jet pribadinya.
Satu dari kegiatan-kegiatan yang paling penting adalah merancang desain dan lanskap padang-padang golf. The Chun Shan yang menjadi padang golf baru pertama di cina sejak tahun 1930-an adalah salah satu contoh yang luar biasa. Di samping itu, nama Arnold Palmer pada pakaian golf, golf clubs, jasa carter angkutan udara, pembangunan real estate, dan banyak lagi.
Di balik senyum yang telah menjadi tokoh televisi. Palmer merupakan seorang pengusaha sukses yang selalu memberikan perhatian sampai ke detail.


Palmer tetap merupakan nama yang diperhitungkan di padang golf yang mampu mempesona penonton maupun pemain handal yang dihadapinya.
Menjaga ketetapan waktu jelas merupakan tugas yang amat penting. Ia mempercayakan pada jam tangan emas Rolex Oyster Day-date.”Bagi saya golf sudah merupakan bagian dari jiwa. Perasaan yang sama kuatnya juga saya alami dengan Rolex, Rolex menjalankan tugasnya dengan sempurna!”
Suatu pujian yang berharga dari orang yang sangat menghargai ketepatan waktu.
(Intisari)
4. Persuasi Propaganda
Objek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi. Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda. Perhatikan kutipan karangan persuasi propaganda dibawah ini.
Perilaku menyampah
Di kota-kota besar, setiap orang mencari kemudahan dalam hidup. Kebiasaan makan, misalnya, di kota besar, restoran fast food cenderung menggunakan kemasan yang terbuat dari plastik atau stirofoam yang sekali pakai langsung buang. Kemasan kue dahulu menggunakan daun pisang yang bisa membusuk, sekarang cenderung menggunakan plastik. Semua itu kebiasaan impor yang bukan budaya indonesia. Budaya indonesia menggunakan kemasan daun pisang atau daun jati.

            Sebenarnya volume sampah bisa dikurangi drastis bukan hanya dengan menangani sampah plastik dengan sebaik-baikna atau dengan daur ulang tetapi bagaimana menghindari seminim mungkin perilaku menyampah. Hanya kekuatan konsumen yang bisa menekan produsen mengurangi bahan-bahan yang makin menambah volume sampah.
            Semaksimal mungkin semua orang harus mengurangi penggunaan kemasan-kemasan yang kemudian akan menjadi sampah yang tidak bisa hancur. Misalnya, menghindari membeli makanan dan minuman yang menggunakan kemasan plastik, stirofoam, atau kalaupun terpaksa membeli,ambil saja makanannya, kemasannya dikembalikan lagi kepada penjualnya. Rasanya tidak menggunakan kemasan plastik tidak akan mengurangi kenyamanan hidup ini.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

WRITES HERE (◑‿◐)