body, a, a:hover {cursor: url(http://1.bp.blogspot.com/-EqdSuJ1lQr4/Tsl-wr7TSfI/AAAAAAAAAj4/hBoRlPJy8qM/s300/contoh-cursor.png), progress;
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
RSS

LIKE THIS (◑‿◐)

Say Hello to Riska (◑‿◐)

HAKIKAT BERBICARA



Pengertian berbicara
Berbicara adalah bentuk komunikasi lisan dengan menuangkan gagasan/ide/pemikiran dalam bentuk ujaran.

Tujuan berbicara
1.    tujuan sosial
2.    tujuan ekspresif
3.    tujuan ritual
4.    tujuan instrumental

Jenis berbicara
Dibagi menjadi tiga yaitu berdasarkan situasi, keterlibatan pelaku, dan alur pembicaraan.
Berdasarkan situasi dibagi menjadi dua yaitu berbicara formal dan berbicara nonformal.
Berdasarkan keterlibatan pelaku dibagi menjadi dua yaitu berbicara individual dan berbicara kelompok.
Berdasarkan alur pembicaraan dibagi menjadi dua yaitu berbicara monologis dan berbicara dialogis.

   1.      Berdasarkan situasi
a.       Berbicara formal yaitu berbicara yang terikat pada aturan baik tata krama maupun kebahasaan
b.      Berbicara nonformal yaitu berbicara yang tidak terlalu terikat pada aturan-aturan, berlangsung secara spontan dan tanpa perencanaan.

   2.      Berdasarkan situasi berbicara
a.       Berbicara individual yaitu berbicara dilakukan seorang pelaku, misalnya dalam pidato.
b.      Berbicara kelompok yaitu berbicara yang melibatkan banyak pelaku pembicara, misalnya diskusi dan debat.

   3.      Berdasarkan alur pembicaraan
a.       Berbicara monologis yaitu kegiatan berbicara yang dilakukan searah, dilakukan oleh diri sendiri.
b.      Berbicara dialogis yaitu kegiatan berbicara yang dilakukan dua arah.


Prinsip umum yang mendasari kegiatan berbicara

  1.    Membutuhkan paling sedikit dua orang
  2.    Mempergunakan suatu sandi linguistik yang dipahami bersama
  3.    Menerima atau mengakui suatu daerah referensi umum
  4.    Merupakan suatu pertukaran antara partisipan
  5.    Menghubungkan setiap pembicara dengan yang lainnya dan kepada lingkungannya dengan segera
  6.    berhubungan atau berkaitan dengan masa kini
  7.    Hanya melibatkan aparat atau perlengkapan yang berhubungan dengan suara/bunyi bahasa dan pendengaran
 8.    Secara tidak pandang bulu menghadapi serta memperlakukan apa yang nyata dan apa yang diterima sebagai dalil

Keterkaitan berbicara dengan keterampilan berbahasa yang lain

   1.      Hubungan berbicara dengan menyimak
Kemampuan berbicara dimulai dengan proses menyimak, hubungan antara kemampuan berbicara dengan menyimak yaitu :
a.       Seseorang belajar berbicara dimulai dengan menyimak
b.      Terjadinya pergantian peran antara penyimak dan pembicara
c.       Kemampuan berbicara dijadikan tolak ukur kemampuan menyimak
d.      Berbicara dapat dijadikan bentuk reproduksi dari proses menyimak

   2.      Hubungan berbicara dengan membaca
a.       Berbicara dapat dijadikan bentuk reproduksi dari proses membaca
b.      Pada orang dewasa peningkatan kemampuan berbicara dapat dilakukan melalui proses membaca
c.        Membaca dapat menjadi sarana efektif dalam memandu kegiatan berbicara

   3.      Hubungan berbicara dengan menulis
a.       Kemampuan menulis dapat dijadikan sarana pendukung bagi kemampuan berbicara
b.      Menulis sangat diperlukan dalam kegiatan berbicara dialog

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

WRITES HERE (◑‿◐)