body, a, a:hover {cursor: url(http://1.bp.blogspot.com/-EqdSuJ1lQr4/Tsl-wr7TSfI/AAAAAAAAAj4/hBoRlPJy8qM/s300/contoh-cursor.png), progress;
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
RSS

LIKE THIS (◑‿◐)

Say Hello to Riska (◑‿◐)

MENYIMAK


A. Definisi Menyimak
Menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar bunyi bahasa, mengidentifikasi dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalam simakan tersebut.
Tarigan mendefinisikan pengertian menyimak sebagai berikut, menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan,1993:28).
Ciri-ciri penyimak ideal:
1.      Berkemauan keras.
2.      Mampu memotivasi dirinya.
3.      Penuh perhatian.
4.      Motivasi.
5.      Konsentrasi.
Tujuan menyimak:
1.      Mendapat Fakta.
2.      Menganalisis Fakta.
3.      Mengevalusi.
4.      Mendapat inspirasi.
5.      Mendapat hiburan.
6.      Memperbaiki kemampuan bicara.
Bahan simakan:
1.    Tema Mutakhir.
2.    Tema terarah dan sederhana.
3.    Bahan yang dapat menambah pengetahuan.
4.    Bersifat sugestif dan evaluatif.
5.    Bersifat motivatif dan persuasif.
6.    Bersifat menghibur.
7.    Bahan yang mengandung bahasa sederhana dan mudah dimengerti .
8.    Bahan yang bersifat dialog.

B. Pentingnya Keterampilan Menyimak dalam Pembelajaran
Menyimak sangat diperlukan saat kegiatan pembelajaran. Ketika pengajar menjelaskan materi pembelajaran kepada pelajar, saat ini juga ketermapilan menyimak digunakan. Pelajar akan memperhatikan, memahami, mengapresiasi, serta menginterpretasi materi yang dijelaskan pengajar agar pelajar memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami materi pengajaran. Tujuan menyimak dalam pembelajaran antara lain :
1.      Menyimak merupakan kegiatan yang dilakukan pelajar untuk memperoleh informasi atas materi yang disampaikan pengajar.
2.      Pelajar menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi dengan pengajar, hal ini diwujudkan dengan adanya apresiasi dari pelajar atas materi yang disampaikan pengajar yang berupa tanya jawab atau penyanggahan.
3.      Pelajar dapat mengumpulkan data-data/bahan-bahan/ilmu dari penyampaian materi yang dilakukan pengajar.

C.  Teknik yang Digunakan dalam Menyimak
   
(1)      
Simak Ulang-Ucap
Teknik ini digunakan untuk memperkenalkan bunyi bahasa dengan pengucapan atau lafal yang tepat dan jelas. Guru dapat mengucapkan atau menutur rekaman bunyi bahasa tertentu seperti fonem, kata, idiom, semboyan, kata-kata mutiara, dengan jelas dan intonasi yang tepat. Siswa menirukan. Teknik ini dapat dilakukan secara individual, kelompok, dan klasikal.

(2) Identifikasi kata kunci
Sasarannya untuk menyimak kalimat yang panjang siswa perlu mencari kalimat intinya. Kalimat inti itu dapat dicari melalui beberapa kata kunci. Kata kunci itulah yang mewakili pengertian kalimat.


(3) Parafrase
Guru menyiapkan sebuah puisi dan dibacakan atau diperdengarkan. Setelah menyimak siswa diharapkan dapat menceritakan kembali isi puisi tadi dengan kata-katanya sendiri.

(4) Merangkum
Guru menyiapkan bahan simakan yang cukup panjang. Materi itu disampaikan secara lisan kepada siswa dan siswa menyimak. Setelah selesai menyimak, siswa disuruh membuat rangkuman.

(5) Identifikasi kalimat topik
Setiap paragraf dalam wacana minimal mengandung dua unsur, yaitu (a) kalimat topik dan (b) kalimat pengembang. Posisi kalimat topik dapat di awal, tengah, dan akhir. Setelah menyimak paragraf siswa disuruh mencari kalimat topiknya.

(6) Menjawab pertanyaan
Yaitu untuk memahami simakan yang agak panjang, guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggali pemahaman siswa.

(7) Bisik berantai
Suatu pesan dapat dilakukan secara berantai. Mulai dari guru membisikkan pesan kepada siswa pertama dan dilanjutkan kepada siswa berikutnya sampai siswa terakhir. Siswa yang terakhir harus mengucapkannya dengan nyaring. Tugas guru adalah menilai apakah yang dibisikkan tadi sudah sesuai atau belum. Jika belum sesuai, bisikan dapat diulang, dan jika sudah sesuai bisikan dapat diganti dengan topik yang lain.

(8) Menyelesaikan cerita
Guru memperdengarkan suatu cerita sampai selesai. Setelah siswa menyimak, guru menyuruh seseorang untuk menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri. Sebelum selesai bercerita, guru menghentikan cerita siswa tadi dan menggantikan dengan cerita itu berakhir seperti yang disimaknya.

D.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Menyimak
1.     Faktor Fisik
Kondisi fisik seseorang sangat berpengaruh terhadap kualitas menyimak. Seseorang yang secara sehat melakukan kegiatan menyimak bisa saja menyerap informasi yang didapatnya dengan baik dan mudah. Berbeda dengan seseorang yang kondisi fisiknya tidak baik, misalnya karena sakit atau gangguan apapun, itu akan menjadi suatu hambatan untuk melakukan kegiatan menyimak, orang itu dapat mengerti informasi yang disampaikan tetapi tidak menyeluruh dan bisa saja informasi yang didapatkan menjadi kurang valid atau simpang siur di dalam dirinya.

2.    Faktor Psikologis
Tarigan (1987:100) menyebutkan bahwa faktor-faktor psikologis dalam menyimak mencakup masalah-masalah antara lain :
a.        Prasangka dan kurangnya simpati terhadap para pembicara dengan aneka sebab dan alasan.
b.      Keegosentrisan dan keasyikan terhadap minat pribadi serta masalah pribadi.
c.       Kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas.
d.      Kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan tiadanya perhatian sama sekali pada pokok pembicaraan.
e.       Sikap yang tidak layak terhadap sekolah, guru, pokok pembicaraan, atau terhadap sang pembicara.

3.    Faktor Pengalaman
Pengalaman menjadi salah satu faktor penting dalam menyimak. Hal ini dikarenakan pengalaman menjadi penyebab seseorang menyukai hal yang disimak, jika seseorang menyukai kegiatan menyimak maka dengan mudah ia akan mengikuti materi dengan baik, tetapi jika seseorang tidak menyukai kegiatan menyimak maka akan terjadi kesalahpahaman dalam dirinya, bisa jadi ia tidak memahami materi yang diberikan.

4.     Faktor Sikap
Setiap orang akan menyimak secara seksama saat dirasa materi yang sedang dibahas memang disukai. Orang akan malas menyimak materi yang dianggap kurang menarik dan hal ini menimbulkan penolakan dalam dirinya sehingga dapat menghambat kegiatan menyimak. Orang tidak akan paham karena ia mengacuhkan materi yang diberikan. Ibarat masuk dari telinga kanan lewat melalui telinga kiri. Ini akan menjadi sebuah kerugian karena seseorang tidak dapat menyimak dengan baik dan tidak mampu memahami materi yang disampaikan.

5.    Faktor Motivasi
Motivasi merupakan pemacu, pendorong, dan penyemangat seseorang untuk melakukan suatu hal. Apabila seseorang mempunya motivasi tinggi dalam hal menyimak maka ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan karena konsentrasi dan daya pemahaman saat itu sangat tinggi sehingga bisa memperoleh informasi/materi dengan baik. Tingkat konsentrasi dan pemahaman yang baik membuat seseorang mampu menyerap ilmu dengan mudah.


E.  Cara Meningkatkan Keterampilan Menyimak
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keterampilan menyimak antara lain:
   1.      Bersikaplah secara positif.
   2.      Bertindak responsif.
   3.      Cegahlah gangguan-gangguan.
   4.      Simaklah dan ungkaplah maksud pembicara.
   5.      Carilah tanda-tanda yang akan datang.
   6.      Carilah rangkuman pembicaraan terlebih dahulu.
   7.      Nilailah bahan-bahan penunjang.
   8. Carilah petunjuk-petunjuk nonverbal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

WRITES HERE (◑‿◐)