A. Definisi Menyimak
Menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas
yang mencakup kegiatan mendengar bunyi bahasa, mengidentifikasi dan mereaksi
atas makna yang terkandung di dalam simakan tersebut.
Tarigan mendefinisikan pengertian menyimak sebagai berikut, menyimak
merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi,
menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
(Tarigan,1993:28).
Ciri-ciri penyimak ideal:
1. Berkemauan keras.
2. Mampu memotivasi dirinya.
3. Penuh perhatian.
4. Motivasi.
5. Konsentrasi.
Tujuan menyimak:
1. Mendapat Fakta.
2. Menganalisis Fakta.
3. Mengevalusi.
4. Mendapat inspirasi.
5. Mendapat hiburan.
6. Memperbaiki kemampuan bicara.
Bahan simakan:
1. Tema Mutakhir.
2. Tema terarah
dan sederhana.
3. Bahan yang dapat menambah
pengetahuan.
4. Bersifat
sugestif dan evaluatif.
5. Bersifat motivatif dan persuasif.
6. Bersifat menghibur.
7. Bahan yang mengandung bahasa sederhana dan
mudah dimengerti .
8. Bahan yang bersifat dialog.
B. Pentingnya
Keterampilan Menyimak dalam Pembelajaran
Menyimak sangat diperlukan saat
kegiatan pembelajaran. Ketika pengajar menjelaskan materi pembelajaran kepada
pelajar, saat ini juga ketermapilan menyimak digunakan. Pelajar akan
memperhatikan, memahami, mengapresiasi, serta menginterpretasi materi yang
dijelaskan pengajar agar pelajar memperoleh informasi, menangkap isi
atau pesan, serta memahami materi pengajaran. Tujuan menyimak dalam pembelajaran
antara lain :
1. Menyimak
merupakan kegiatan yang dilakukan pelajar untuk memperoleh informasi atas
materi yang disampaikan pengajar.
2. Pelajar
menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi dengan pengajar, hal ini diwujudkan
dengan adanya apresiasi dari pelajar atas materi yang disampaikan pengajar yang
berupa tanya jawab atau penyanggahan.
3. Pelajar
dapat mengumpulkan data-data/bahan-bahan/ilmu dari penyampaian materi yang
dilakukan pengajar.
C. Teknik yang Digunakan dalam Menyimak
(1) Simak Ulang-Ucap
Teknik ini digunakan
untuk memperkenalkan bunyi bahasa dengan pengucapan atau lafal yang tepat dan
jelas. Guru dapat mengucapkan atau menutur rekaman bunyi bahasa tertentu
seperti fonem, kata, idiom, semboyan, kata-kata mutiara, dengan jelas dan
intonasi yang tepat. Siswa menirukan. Teknik ini dapat dilakukan secara
individual, kelompok, dan klasikal.
(2) Identifikasi kata kunci
Sasarannya untuk
menyimak kalimat yang panjang siswa perlu mencari kalimat intinya. Kalimat inti
itu dapat dicari melalui beberapa kata kunci. Kata kunci itulah yang mewakili
pengertian kalimat.
(3) Parafrase
Guru menyiapkan sebuah puisi dan
dibacakan atau diperdengarkan. Setelah menyimak siswa diharapkan dapat
menceritakan kembali isi puisi tadi dengan kata-katanya sendiri.
(4) Merangkum
Guru menyiapkan
bahan simakan yang cukup panjang. Materi itu disampaikan secara lisan kepada
siswa dan siswa menyimak. Setelah selesai menyimak, siswa disuruh membuat
rangkuman.
(5) Identifikasi kalimat topik
Setiap paragraf dalam wacana minimal
mengandung dua unsur, yaitu (a) kalimat topik dan (b) kalimat pengembang.
Posisi kalimat topik dapat di awal, tengah, dan akhir. Setelah menyimak
paragraf siswa disuruh mencari kalimat topiknya.
(6) Menjawab pertanyaan
Yaitu untuk memahami simakan yang
agak panjang, guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggali
pemahaman siswa.
(7) Bisik berantai
Suatu pesan dapat dilakukan secara
berantai. Mulai dari guru membisikkan pesan kepada siswa pertama dan
dilanjutkan kepada siswa berikutnya sampai siswa terakhir. Siswa yang terakhir
harus mengucapkannya dengan nyaring. Tugas guru adalah menilai apakah yang
dibisikkan tadi sudah sesuai atau belum. Jika belum sesuai, bisikan dapat
diulang, dan jika sudah sesuai bisikan dapat diganti dengan topik yang lain.
(8) Menyelesaikan cerita
Guru
memperdengarkan suatu cerita sampai selesai. Setelah siswa menyimak, guru
menyuruh seseorang untuk menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri.
Sebelum selesai bercerita, guru menghentikan cerita siswa tadi dan menggantikan
dengan cerita itu berakhir seperti yang disimaknya.
D.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Menyimak
1. Faktor Fisik
Kondisi fisik seseorang
sangat berpengaruh terhadap kualitas menyimak. Seseorang yang secara sehat
melakukan kegiatan menyimak bisa saja menyerap informasi yang didapatnya dengan
baik dan mudah. Berbeda dengan seseorang yang kondisi fisiknya tidak baik,
misalnya karena sakit atau gangguan apapun, itu akan menjadi suatu hambatan
untuk melakukan kegiatan menyimak, orang itu dapat mengerti informasi yang
disampaikan tetapi tidak menyeluruh dan bisa saja informasi yang didapatkan
menjadi kurang valid atau simpang siur di dalam dirinya.
2. Faktor Psikologis
Tarigan (1987:100)
menyebutkan bahwa faktor-faktor psikologis dalam menyimak mencakup
masalah-masalah antara lain :
a. Prasangka dan kurangnya simpati terhadap para
pembicara dengan aneka sebab dan alasan.
b. Keegosentrisan dan keasyikan
terhadap minat pribadi serta masalah pribadi.
c. Kepicikan yang menyebabkan
pandangan yang kurang luas.
d. Kebosanan dan kejenuhan yang
menyebabkan tiadanya perhatian sama sekali pada pokok pembicaraan.
e. Sikap yang tidak layak
terhadap sekolah, guru, pokok pembicaraan, atau terhadap sang pembicara.
3. Faktor
Pengalaman
Pengalaman menjadi salah satu faktor
penting dalam menyimak. Hal ini dikarenakan pengalaman menjadi penyebab
seseorang menyukai hal yang disimak, jika seseorang menyukai kegiatan menyimak
maka dengan mudah ia akan mengikuti materi dengan baik, tetapi jika seseorang
tidak menyukai kegiatan menyimak maka akan terjadi kesalahpahaman dalam
dirinya, bisa jadi ia tidak memahami materi yang diberikan.
4. Faktor Sikap
Setiap orang akan menyimak secara
seksama saat dirasa materi yang sedang dibahas memang disukai. Orang akan malas
menyimak materi yang dianggap kurang menarik dan hal ini menimbulkan penolakan
dalam dirinya sehingga dapat menghambat kegiatan menyimak. Orang tidak akan
paham karena ia mengacuhkan materi yang diberikan. Ibarat masuk dari telinga
kanan lewat melalui telinga kiri. Ini akan menjadi sebuah kerugian karena
seseorang tidak dapat menyimak dengan baik dan tidak mampu memahami materi yang
disampaikan.
5. Faktor
Motivasi
Motivasi merupakan pemacu, pendorong,
dan penyemangat seseorang untuk melakukan suatu hal. Apabila seseorang mempunya
motivasi tinggi dalam hal menyimak maka ia akan mendapatkan hasil yang
memuaskan karena konsentrasi dan daya pemahaman saat itu sangat tinggi sehingga
bisa memperoleh informasi/materi dengan baik. Tingkat konsentrasi dan pemahaman
yang baik membuat seseorang mampu menyerap ilmu dengan mudah.
E. Cara Meningkatkan Keterampilan Menyimak
Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keterampilan menyimak antara lain:
1. Bersikaplah
secara positif.
2. Bertindak
responsif.
3. Cegahlah
gangguan-gangguan.
4. Simaklah
dan ungkaplah maksud pembicara.
5. Carilah
tanda-tanda yang akan datang.
6. Carilah
rangkuman pembicaraan terlebih dahulu.
7. Nilailah
bahan-bahan penunjang.
8. Carilah petunjuk-petunjuk nonverbal.
0 komentar:
Posting Komentar