A.
Definisi
Etika
Pengertian
Etika (Etimologi)
Etika berasal dari
bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan
(custom).
(sumber:http://duniabaca.com/pengertian-etika-dan-macam-macamnya.html)
Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR
Etika atau
etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang
baik.
(sumber:http://etikaprofesicybercrime.blogspot.com/2013/05/pengertian-etika-profesi.html)
Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah
teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan
buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
(sumber:http://nitakawaii.blogspot.com/2012/10/tugas-tambahan-minggu-1.html)
Menurut Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah
cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
prilaku manusia dalam hidupnya.
(sumber:http://nu2ges.blogspot.com/p/pengertian-mengapa-kapan-dan-siapa.html)
Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul Etika, 1994.
yaitu secara umumnya sebagai berikut:
1. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh
dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai
akibatnya.
2. Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus
bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.
3. Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat
ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus
mendapat sanksi.
4. Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau
tidaknya orang lain yang hadir.
(sumber:
http://erniritonga123.blogspot.com/2010/01/definisi-etika.html)
B. Simpulan definisi:
Berdasarkan definisi yang telah kami dapat
dari berbagai sumber, maka kami dapat menyimpulkan bahwa:
Etika adalah tingkah laku atau cara
hidup seseorang yang baik ataupun yang
buruk dan tergantung dari siapa yang melakukannya.
C.
Tujuan
Etika
1. Mendapatkan
konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan
manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
2. Mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai
dan sejahtera.
3. Mengajak
orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
4. Mempersoalkan
norma yang dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan
apakah dasar itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap
norma yang dapat berlaku .
5. Etika
mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat
mempertahankan diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan
haknya. Etika mempersolakan pula hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah,
negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus
ditaati .
6. Mengantarkan
manusia, pada sifat kritis dan rasional .
7. Bekal
kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma.
8. Alat
pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa
saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-norma yang ada.
(sumber:
http://yulfita009.blogspot.com/2009/04/tugas1-etika.html)
0 komentar:
Posting Komentar