Aku tahu banyak mata di sini
Aku tahu warna mata mereka
Aku tahu sorot mata mereka
Sorot mata tajam tertuju padaku,
Sorot mata tak acuh tak hiraukanku,
Sorot mata sekadar melihatku,
pun aku tahu.
Mata Jalang,
Bukan Mata Jalang,
Bukan Mata Jalang,
Ada Mata Jalang, ada Mata Tak Jalang,
Sorot mata tajam, sorot mata sayu, sorotan mata
Sorotan mata berbicara
Laiknya mulut lancar berucap
Tanpa jeda dan nada, bergerak dan bergetar
Diri ini hanya ingin lewat,
Hingga nanti sampai di tempat tujuan
Jangan rayu jangan goda lagi
Berikan saja kedamaian.
Laksana angin berhembus, berikan kesejukan
Apalah dayaku, aku seorang pejalan kaki
Orang lain bebas berkumpul dan bersuara
Tapi aku tak suka kalau harus diganggu.
Berlebihankah mereka kusebut Mata Jalang?
Lirikan panas tajam menyorot bak lampu dalam
kegelapan?
2014
Riska Ade Oktaviana,
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
UNNES
0 komentar:
Posting Komentar