Laporan
Perjalanan Pentas Teater ke Solo
Kamis,
3 Oktober 2013 Aku dan kawan-kawan Lab Teater Usmar Ismail melakukan perjalanan
ke Solo. Kami akan pentas Teater Luar Kota di
Solo pada hari Jumat, 4 Oktober 2014 pukul 20.00. Kami berangkat dari
Semarang pukul 17.00 dan sampai di Solo pada pukul 22.00. perjalanan kami
tempuh selama kurang lebih 5 jam perjalanan karena kami sering mampir untuk
berhenti sholat, makan, isi bensin, dan sebagainya.
Kami
berangkat menggunakan sepeda motor secara rombongan. Perjalanan terasa berarti
karena kami menikmati setiap perjalanan dengan rasa senang. Dinginnya udara
malam menjadi pembakar semangat kami. Lampu-lampu jalanan, toko-toko yang
dipenuhi lampu, dan segala pernak-pernik malam yang indah. Ini adalah kali
pertamaku berkunjung ke Solo dan kali pertamaku ikut pentas luar kota.
Solo
di malam hari sangat indah. Jalan-jalan ramai dipenuhi para pengendara
kendaraan, sepeda motor, mobil, andong, dan sepeda. Banyak orang-orang yang
masih setia dengan pekerjaannya atau orang-orang yang suka keluar malam sekedar
mencari udara malam. Solo banyak menyimpan bangunan sejarah kuno, bangunan
Jawa, dengan segala arsitektur khas Jawa. Ukiran kayu pada baagian pintu atau
hiasan-hiasan banyak ditemukan di Solo. Restoran-restoran di dekat jalan,
tempat perbelanjaan, toko-toko makanan/butik banyak yang memakai interior dan
eksterior Jawa. Hampir seluruh masyakat Solo berusaha untuk melestarikan
kekayaan Jawa yang bernilai seni tinggi ini.
Universitas
Negeri Solo (UNS) menjadi tujuan kami malam itu. Di sana kami akan bergabung
dengan Teater Peron (Teater UNS) untuk pementasan. Kami disambut gembira oleh
para anggota Teater Peron dan sebagian anggota Lab Teater Usmar Ismail yang
telah sampai di sana sehari sebelum kami berangkat. Sembari menunggu makan
malam siap, kami segera bersih-bersih dan sholat. Tempat kami singgah saat itu
adalah PKM UNS. Di dekat PKM ada sebuah Masjid besar yang bersih, sejuk, dan
sangat nyaman untuk aktivitas ibadah. Masjid Nurul Huda, masjid terbesar milik
UNS. Masjid tersebut tidak hanya digunakan oleh pihak kampus saja untuk
kegiatan ibadah ataupun kegiatan kampus, tetapi dapat digunakan oleh pihak luar
kampus, misalnya untuk ijab qobul pernikahan. Setelah selesai bersih-bersih,
sholat, dan sebagainya, kami makan malam dengan nasi bungkus yang telah
disediakan. Setelah itu kami dipersilakan untuk istirahat di lantai dua PKM, di
sebuah ruangan yang besar, biasanya digunakan untuk rapat. Kami pun tidak ingin
meninggalkan momen-momen malam di UNS. Jalan-jalan malam mengitari sebagian
kecil wilayah kampus UNS menjadi alternative sebelum tidur. Sekitar tempat kami
beristirahat tampaknya tidak seramai kampus FBS UNNES. Jarang ditemukan
orang-orang lalu lalang di kampus UNS.
Malam
di Solo ternyata cepat berlalu. Pagi sudah siap menyambut kami untuk
melanjutkan aktivitas. Pagi itu direncanakan untuk bersih-bersih, makan, dan
sedikit istirahat, selanjutnya menyiapkan segala sesuatu untuk pentas di Teater
Arena, ISI Surakarta. Malam hari sebelum sampai di UNS, kami telah mengunjungi
Teater Arena untuk mengecek tempat. Teater Arena adalah tempat pementasan
teater yang ruangannya cukup nyaman dan tata letaknya tidak terlalu rumit. Di
dalamnya melingkar tempat duduk penonton secara bertingkat agar nyaman dan
tidak mengganggu penonton lainnya. Tempat lighting juga terletak terpisah
dengan arena teater yaitu di atas, saling berhadapan dengan arena pentas.
Tempat kostum dan make up ada dua tempat, yang masing-masing untuk cowok dan
cewek. Teater arena menjadi tempat pentas pertamaku di Solo.
Pagi
hari setelah sholat shubuh aku dan salah satu temanku berencana untuk
jalan-jalan pagi mengelilingi kampus UNS. Ternyata benar, kami mengelilingi UNS
dan menemukan banyak hal baru. Kampus UNS memiliki empat tempat ibadah, yaitu
masjid, gereja, vihara, dan pura. Kami takjub karena ada tempat ibadah yang
begitu lengkap dibangun di area kampus. Kami mengamati setiap hal yang dapat
dijangkau. Mengintip tempat-tempat ibadah karena penasaran apa saja yang
terdapat di dalamnya. Kami tidak dapat masuk ke dalam tempat ibadah selain
masjid karena terpasang larangan untuk tidak masuk bagi yang tidak
berkepentingan. Selain itu, kami menjumpai semacam danau, kalau di Unnes
mungkin adalah “Embung”. Banyak Fakultas yang kami temui di sana, misalnya
Fakultas Kedokteran yang tidak ada di Unnes. Di depan PKM juga terdapat
stadion, pusat informasi universitas, dan sebagainya. Setelah berkeliling di
dalam kampus, kami pergi ke luar untuk mencari jajanan khas di Solo. Aku dan
banyak kawanku yang lain dibawa keliling masuk ke gang-gang dan pasar di
sekitar kampus oleh salah satu teman dari Teater Peron. Solo di pagi hari tidak
jauh berbeda dengan Semarang di pagi hari. Kami menjumpai banyak mahasiswa yang
sedang mencari makan dan banyak juga mahasiswa yang bersiap kuliah.
Persiapan
panggung di Teater Arena dimulai sekitar pukul 11. Kami harus mencari batu-batu
ukuran besar dan kecil sebagai properti. Pentas dengan Lakon Joko O’o
dilaksanakan pada pukul 20.00. Aku berperan sebagai adik dari Ibu Joko O’o.
Antusias penonton sangat luar biasa saat itu. Banyak penonton yang menyaksikan
pementasan kami. Rasa senang dan bangga pun dirasakan oleh segenap tim Lab
Teater. Rasa kekeluarga pun semakin erat dengan hadirnya Teater Peron yang
membantu dalam pementasan.
Setelah
selesai pentas diadakan diskusi kecil untuk membahas perihal pentas yang telah
dilaksanakan. Setelah itu sebagian anggota Lab Teater Usmar Ismail meninggalkan
Solo untuk kembali berkegiatan di Kampus Unnes. Sebagian anggota menunda
kepulangan sampai hari berikutnya untuk menuntaskan segala properti yang harus
dibawa pulang ke Semarang. Pentas Luar Kota di Solo telah selesai, Lab Teater
Usmar Ismail sip melakukan pentas Luar Kota berikutnya…..
0 komentar:
Posting Komentar