Analisis
Unsur Intrinsik Cerita Detektif
1.
Fakta
cerita
a. Alur
: maju
-
Awal/perkenalan : paragraph 1
Sekolah baru saja di
mulai tiga hari yang lalu setelah libur panjang yang menyenangkan. Akan tetapi
sudah ada murid-murid yang mendapatkan hukuman dari Ibu Guru, salah satunya Si
Tasya. Semuanya berawal ketika Tasya ketahuan Ibu guru tidak mengerjakan
tugas.
-
Tengah/pertikaian
: paragraph 1 – paragraph 10
…. Setelah ditanya
kenapa, ternyata Tasya kehilangan buku-bukunya. Buku-bukunya dia tinggalkan
semuanya di loker kelas karena tidak muat di tasnya. Ketika ditanya kenapa
semua buku dibawa semua, Tasya diam, bingung hendak menjawab apa. Ibu Guru
sebenarnya sudah tahu kalau muridnya tersebut memang suka memamerkan
barang-barang miliknya. Teman-teman sekelas Tasya juga sudah tahu, tanpa
terkecuali teman sebangkunya Tasya, Si Wawa penggemar detective Conan……
…… Bapak Tina sedang sakit, dan Tina belum bisa dibelikan
buku baru karena uangnya sudah habis dipakai bapak untuk berobat. Tina
meyakinkan Bapaknya kalau dia masih punya buku lama yang masih bisa dipakai.
-
Akhir/peleraian
: paragraph 11 – selesai
…. Mendengar pembicaraan
Tina dan Bapaknya, Wawa menjadi sedih. Dia kasihan sekali kepada Tina. Wawa
tidak ingin Tina dikeluarkan dari sekolah, akan tetapi perbuatan Tina tetap
saja salah. Dengan perasaan bimbang, Wawa memutuskan untuk lapor ke Ibu Guru
Shopi, Wali kelas Wawa. Tina kemudian dipanggil keruang guru, dan dimintai
keterangan. Tina sangat ketakutan dan meminta Ibu Guru Shopi untuk
merahasiakannya dari bapaknya. Tina mengakui kesalahannya dan berjanji tidak
akan mengulanginya lagi…..
b.
Tokoh
Tokoh :
Tokoh sentral : Tasya
Tokoh utama : Tina,
Wawa
Penokohan
:
Tasya
: orang kaya, suka pamer à paragraph 1 : … Ibu Guru sebenarnya sudah tahu kalau muridnya tersebut
memang suka memamerkan barang-barang miliknya. Teman-teman sekelas Tasya
juga sudah tahu,… dan paragraph 2 : … Tasya
dan Wawa adalah anak yang paling kaya di kelas,…
Tina
:
pintar namun mencuri karena kepepet à paragraph 6 : …
Tina, anak penjaga sekolah. Dia adalah anak yang
cerdas….dan
paragraph 10 : … Wawa sangat terkejut
ketika menemukan sampul-sampul buku milik Tasya ada di sana. Sejak tadi Wawa
berusaha berprasangka baik kepada Tina, dan berharap sampul-sampul buku
tersebut tidak ada di sana….
Wawa
: orang kaya, bersifat detektif à paragraph 2 : … Tasya dan Wawa adalah anak yang paling
kaya di kelas,… dan paragraph 4 : … Wawa
menyimpulkan bahwa pencurinya kemungkinan besar mengambil buku Tasya pagi-pagi
sebelum teman-teman yang lain datang atau pada siang hari ketika
teman-teman sudah pulang semua. …
c.
Latar
· Tempat
: sekolah à
paragraph 1 : … ada murid-murid yang
mendapatkan hukuman dari Ibu Guru,… rumah
tina à paragraph 10 : … Wawa kemudian bergegas menuju rumah Tina
yang ada di bagian timur gedung sekolah. Setibanya di sana, dengan hati-hati
Wawa memeriksa tong sampah….
· Waktu :
hari sekolah setelah libur panjang à
paragraph 1 : … Sekolah baru saja di mulai tiga hari yang lalu setelah libur
panjang yang menyenangkan….
· Suasana
: memprihatinkan à paragraph 10 : … Mendengar pembicaraan Tina dan Bapaknya, Wawa menjadi sedih. Dia
kasihan sekali kepada Tina…. Dan paragraph 11 : … Ibu
tahu kamu anak baik. Tapi kali ini Ibu kecewa sama kamu….
2.
Sarana
cerita
a. Judul
: cerpen misteri : Hilangnya Buku Tasya
b. Sudut pandang
: orang ketiga à menceritakan tokoh lain, tokoh bukan
aku, paragraph 2 : … Buku-bukunya dia
tinggalkan semuanya di loker kelas karena tidak muat di tasnya… paragraph 4 : … Mendengar keterangan dari Tasya, Wawa
menyimpulkan bahwa pencurinya kemungkinan besar mengambil buku Tasya pagi-pagi
sebelum teman-teman yang lain datang atau pada siang hari ketika
teman-teman sudah pulang semua….
c.
Gaya
bahasa: :
bahasa
yang digunakan pada umumnya adalah bahasa anak-anak, tingkat bahasa yang
digunakan masih sederhana dan tidak rumit, sehingga dapat dipahami dengan mudah
oleh anak-anak.
3. Tema cerita
: nilai moral : kejujuran
0 komentar:
Posting Komentar